Cerita Rakyat, Legenda dan Mitos
Cerita
Rakyat
Cerita Rakyat adalah cerita yang
berasal dari masyarakat dan berkembang di dalam masyarakat. Cerita rakyat
berkembang secara turun temurun dan didampaikan secara lisan sehingga cerita
rakyat sering disebut dengan sastra lisan. Umumnya, cerita rakyat bersifat
anoni atau pengarang tidak dikenal. Struktur cerita Rakyat yaitu Orientasi
(Pengenalan), Komplikasi atau Insiden (Alur) Dan Resolusi/Interpretasi.
Jenis-jenis
cerita rakyat yaitu :
1.
Cerita
Binatang (Fabel)
2.
Cerita
Asal-Usul (Legenda)
3.
Cerita
Pelibur Lara
4.
Cerita
Jenaka
Contoh Cerita Rakyat :
Cerita Binatang
(Fabel)
Beruang dan Lebah
Suatu hari
seekor beruang berjalan di sepanjang hutan untuk mencari makanan. Beruang
berniat mencari buah-buahan untuk bekal makanan selama beberapa hari. Tanpa
sengaja beruang menemukan sebuah pohon yang tumbang. Pohon tersebut ternyata
dihuni oleh lebah yang tengah membuat sarang. Beruang pun penasaran dengan
sarang lebah tersebut.
Beruang
mulai mengendus-endus sarang dengan hidungnya. Dengan berhati-hati beruang
melihat ke dalam sarang. Beruang berharap lebah tidak sedang berada di dalam
sarang sehingga ia bisa mengambil madu yang ada di dalamnya.
Malang bagi beruang ternyata pada saat ia menengok ke dalam sarang, kawanan lebah sedang menuju ke sarangnya usai mencari sari makanan dari bunga-bunga. Tidak dapat dihindari kawanan lebah yang berjumlah ribuan tersebut menyerang beruang.
Malang bagi beruang ternyata pada saat ia menengok ke dalam sarang, kawanan lebah sedang menuju ke sarangnya usai mencari sari makanan dari bunga-bunga. Tidak dapat dihindari kawanan lebah yang berjumlah ribuan tersebut menyerang beruang.
Dengan
keras beruang mencoba melawannya dan berlari untuk menuju rumahnya. Tetapi
kawanan lebah semakin ganas dan justru memanggil lebah dari beberapa sarang
yang ada di hutan untk membantu mengejar beruang. Pada akhirnya, beruang tidak
bisa menghindar dan merelakan tubuhnya digigit habis oleh kawanan lebah.
Tamat.
Amanat: tidak boleh
tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu dan memikirkan perasaan orang lain yang
mungkin terganggu dengan apa yang akan kita lakukan.
Legenda
Kata
legenda berasal dari sebuah kata latin yaitu "Legere" yang berarti
cerita rakyat. Didalam bahasa Indonesia, kata legenda bisa diartikan sebagai sebuah cerita rakyat yang menjelaskan
tentang asal muasal terjadinya suatu peristiwa tertentu yang biasanya berkaitan
dengan sebuah fenomena alam dan biasanya cerita legenda dipercayai
kebenarannya oleh masyarakat sekitar tempat fenomena atau kejadian alam tersebut.
Secara
garis besar cerita asal-usul terbagi menjadi tiga jenis yaitu:
1. Cerita Asal-Usul Dunia Tumbuh-Tumbuhan.
·
Contoh
: Padi berasal dari Dewi Sri.
2. Cerita Asal-Usul Binatang.
·
Contoh : Sapi bergelambir karena sewaktu ia mandi bajunya
tertukar dengan baju kerbau yang besar.
3. Cerita Asal-Usul Terjadinya Suatu Tempat.
·
Contoh : Gunung Tangkuban
Perahu di Bandung Utara konon berasal dari perahu milik sangkuriang. Karena ia
murka perahu itu ditendang hingga tertelungkup dan berubah menjadi sebuah
gunung yang kemudian dikenal sebagai Gunung Tangkuban Perahu.
Contoh Legenda:
Cerita Asal-Usul
Dunia Tumbuh-Tumbuhan
Cerita
Rakyat Dewi Sri (Dewi Padi)
Pada jaman dahulu kala di ceritakan tentang tokoh Dewi Sri yang dikenal dengan nama Nyai Pohaci Sanghiyang Asri dipercaya sebagai penguasa bumi dan juga bulan. Dewi Sri, Dewi padi yang merupakan bahan makanan pokok masyarakat Indonesia. Ia merupakan pengatur dari kehidupan, kekayaan, serta kemakmuran.
Tentang Cerita Rakyat Dewi Sri ini adalah legenda dari terciptanya padi. Diceritakan bahwa dahulu kala di Kahyangan ada dewa dan dewi yang diperintah penguasa tertinggi kerajaan langit yaitu Batara Guru untuk kerja bakti dalam membangun istana baru yang lebih megah di kahyangan. Diceritakan bagi yang malas dan tidak mau bekerja maka hukumnya tangan dan juga kakinya akan dipotong.
Antaboga yang merupakan dewa ular sangat cemas karena ia tidak memiliki tangan maupun kaki untuk ikut membantu dan juga bekerja dengan yang lainya. Jika tidak bekerja maka ia akan mendapat hukuman lehernya yang akan dipenggal.
Karena sangat takut Ia pun lalu pergi untuk menemui juga meminta nasihat kepada Batara Narada. Batara Narada adalah merupakan saudara dari Batara Guru. Batara Narada pun kebingungan dan tidak bisa memberinya solusi. Diceritakan Dewa Antaboga pun menangisi meratapi nasib buruk yang akan menimpa kepada dirinya.
Diceritakan bahwa dalam tangisnya ada sesuatu hal yang terjadi yaitu tiga tetes air matanya berubah menjadi mustika berupa telur dengan kulit yang indah dan juga bersinar. Ahirnya Barata Narada menyarankan supaya mustika - mustika tersebut dijadikan persembahan ke Batara Guru sebagai permohonan karena tidak bisa membantu untuk membangun istana. Singkat cerita Ia pun segera membawa telur tersebut dimulutnya.
Dalam perjalaan ketika ada burung gagak menyapanya ia tidak menjawab sehingga dianggap sombong hingga ahirnya si burung Gagak langsung marah dan menyerang Dewa Antaboga. Dalam pertarungan tersebut akhirnya pecahlah dua butir telur yang dibawa dalam mulutnya namun masih ter sisa satu telur.
Batara Guru yang diberi persembahan telur tersebut memerintahkan Dewa Antaboga untuk mengerami telur itu dan Setelah dierami ternyata telur tersebut menetaskan seorang bayi permpuan yang cantik hingga ahirnya Bayi tersebut diangkat menjadi anak oleh raja Batara Guru dan permaisuri , Bayi tersebut diberi nama Nyi Pohaci Sanghyang Sri yang kemudian tumbuh menjadi seorang putri yang cantik jelita nan baik hatinya. Kecantikan Putri tersebut bahkan mampu mengalahkan semua kecantikan para bidadari dan dewi khayangan.
Dikisahkan bahwa Batara Guru sang ayah angkat rupanya ingin memperistri Nyi Pohaci hingga membuat para dewa di kahyangan menjadi khawatir karena hal tersebut bisa merusak keselarasan di kahyangan. Mereka ahirnya berencana memisahkan Batara Guru dan Nyi Pohaci Sanghyang Sri dengan menaruh racun pada minuman Nyi Pohaci Sanghyang Sri hingga akhirnya meninggal. Agar tidak di ketahui jejaknya akhirnya jenazah Nyi Pohacipun dibawa turun ke bumi dan dikuburkan ditempat yang jauh juga tersembunyi.
Diceritakan bahwa dari kuburan Nyi Pohaci tersebut
ditumbuhi berbagai macam tumbuhan yang sangat berguna bagi umat manusia di
dunia dimana Padi merupakan tumbuhan yang muncul dari pusaranya. Itulah kisah
Nyi Pohaci Legenda Indonesia Dewi Sri (Dewi Padi) yang sampai sekarang dikenal
Masyrakat Indonesia khususnya jawa dan bali.
Mitos
Mitos atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi oleh
para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain
(kahyangan) pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang
empunya cerita atau penganutnya. Mitos juga disebut Mitologi, yang kadang
diartikan Mitologi adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan
bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan
konsep dongeng suci. Jadi, mitos adalah cerita tentang asal-usul alam semesta,
manusia, atau bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti
yang dalam. Mitos juga mengisahkan petualangan para dewa, kisah
percintaan mereka, kisah perang mereka dan sebagainya.
Menurut
beberapa ahli, pengertian mitos adalah:
- Mitos adalah cerita yang “aneh”
dan seringkali sulit dipahami maknanya atau diterima kebenarannya karena
kisah di dalamnya “tidak masuk akal” (Ahimsa-Putra)
- Mitos adalah suatu perumpamaan
yang merupakan khayalan dan tak dapat dibuktikan kebenarannya. (Webster’s
Dictionary)
- Mitos adalah cerita suci
berbentuk simbolik yang menceritakan serangkaian peristiwa nyata dan
imajiner mengenai asal-usul dan perubahan-perubahan alam raya, dewa-dewi,
kekuatan-kekuatan atas kodrati manusia, pahlawan, dan masyarakat (Cremers)
- Mitos adalah cerita mengenai
peristiw semihistoris yang menerangkan masalah akhir kehidupan
manusia (William A. Haviland)
- Mitos adalah suatu cerita
mengenai asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa itu sendiri (Kamus
Besar Bahasa Indonesia)
- Mitos adalah suatu cerita dari
tradisi lisan yang menceritakan dewa-dewi, manusia pertama, binatang, dan
sebagainya berdasarkan suatu skema logis yang terdapat di dalam mitos itu
sendiri dan yang memungkinkan kita mengintegrasikan semua masalah yang
perlu diselesaikan dalam suatu konstruksi sistematis (Levi-Strauss)
Contoh-Contoh
Mitos:
begitu banyak contoh-contoh mitos yang ada di
dindonesia. karena kita tahu sendiri bahwa memang Mitos sangat berhubungan
dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep
dongen suci. ini adalah beberapa contoh Mitos yang ada di Indonesia:
1. Cerita
terjadinya mado-mado atau marga di Nias (Sumatra Utara)
2. Cerita barong
di Bali.
3. Cerita
pemindahan Gunung Suci Mahameru di India oleh para dewa ke Gunung Semeru yang dianggap suci oleh orang Jawa dan Bali.
4. Cerita Nyai
Roro Kidul (Ratu Laut Selatan)
5. Cerita Joko
Tarub
6. Cerita Dewi
Nawangwulan
Contoh lain dari Mitos-Mitos
yang ada di Indonesia :
1. Jangan Duduk Di Depan Pintu –sulit Jodoh
Jangan duduk di depan pintu, nanti akan sulit jodoh. Mitos ini berada di urutan puncak sebagai mitos yang dipercaya dan masih dipraktekkan. Meski belum ada penelitian ilmiah yang dapat mengaitkan hubungan antara duduk di depan pintu dengan sulitnya bertemu jodoh, nyatanya masih banyak orang tua yang melarang anak gadis mereka untuk duduk di depan pintu.
2. Larangan Menyapu di Malam Hari
Kegiatan menyapu di malam hari menjadi hal yang dilarang karena dipercaya dapat membuang rezeki yang telah kita kumpulkan selama seharian. Menariknya banyak orang mempraktekkan mitos ini walaupun tidak ada penjelasan logis mengenai korelasi antara menyapu malam hari dengan hilangnya rezeki. Namun, jika dimaknai secara logis, kegiatan menyapu memang sebaiknya dilakukan pagi atau siang hari karena di waktu tersebut penerangan lebih maksimal dan hasilnya pun nanti juga akan maksimal.
Jangan duduk di depan pintu, nanti akan sulit jodoh. Mitos ini berada di urutan puncak sebagai mitos yang dipercaya dan masih dipraktekkan. Meski belum ada penelitian ilmiah yang dapat mengaitkan hubungan antara duduk di depan pintu dengan sulitnya bertemu jodoh, nyatanya masih banyak orang tua yang melarang anak gadis mereka untuk duduk di depan pintu.
2. Larangan Menyapu di Malam Hari
Kegiatan menyapu di malam hari menjadi hal yang dilarang karena dipercaya dapat membuang rezeki yang telah kita kumpulkan selama seharian. Menariknya banyak orang mempraktekkan mitos ini walaupun tidak ada penjelasan logis mengenai korelasi antara menyapu malam hari dengan hilangnya rezeki. Namun, jika dimaknai secara logis, kegiatan menyapu memang sebaiknya dilakukan pagi atau siang hari karena di waktu tersebut penerangan lebih maksimal dan hasilnya pun nanti juga akan maksimal.
Alasan mengapa manusia mudah menerima mitos :
1. Keterbatasan pengetahuan manusia
2. Keterbatasan manusia dalam menalarkan sesuatu
3. Keingintahuan manusia yang telah terpenuhi untuk sementara
4. Keterbatasan alat indera manusia
1. Keterbatasan pengetahuan manusia
2. Keterbatasan manusia dalam menalarkan sesuatu
3. Keingintahuan manusia yang telah terpenuhi untuk sementara
4. Keterbatasan alat indera manusia
Sumber:
http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/pengertian-dan-contoh-contoh-mitos-di.html#.Wp9aXR3FLIU http://www.sridianti.com/pengertian-mitos.html
http://www.anakcemerlang.com/2016/02/pengertian-legenda-dan-contohnya.htmlhttps://dosenbahasa.com/contoh-dongeng-fabel-singkat http://www.indonesiacayo.com/2016/06/legenda-indonesia-dewi-sri-dewi-padi.html http://www.pelajaran.co.id/2017/26/pengertian-cerita-rakyat-ciri-ciri-jenis-dan-contoh-cerita-rakyat.html
Komentar
Posting Komentar