Bioteknologi Perkembangan Seksual dan Aseksual
Sebelum
kita membahas tentang bioteknologi yang berkaitan
dengan perkembangan seksual dan aseksual ada baiknya kita mengetahui terlebih
dahulu apa itu bioteknologi dan reproduksi
Apa itu
Bioteknologi?
Bioteknologi adalah
cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan
jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari
pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan
murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi
molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain,
bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam
proses produksi barang dan jasa.
Apa itu
Reproduksi ?
Reproduksi adalah
proses biologis suatu individu untuk menghasilkan individu
baru. Reproduksi merupakan cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan
oleh semua bentuk kehidupan oleh pendahulu setiap individu organisme untuk
menghasilkan suatu generasi selanjutnya. Cara reproduksi secara umum dibagi
menjadi dua jenis, yakni seksual dan aseksual.
Reproduksi seksual membutuhkan keterlibatan dua individu yang
biasanya dilakukam jenis
kelamin yang berbeda.
Reproduksi pada manusia normal adalah contoh umum
reproduksi seksual. Secara umum, organisme yang lebih kompleks melakukan
reproduksi secara seksual, sedangkan organisme yang lebih sederhana seperti
makhluk bersel satu melakukan reproduksi secara aseksual.
Dalam reproduksi aseksual, suatu individu dapat melakukan
reproduksi tanpa keterlibatan individu lain dari spesies yang sama. Pembelahan
pada sel bakteri menjadi dua sel anak adalah contoh
dari reproduksi aseksual. Walaupun demikian, reproduksi aseksual tidak dibatasi
kepada organisme bersel satu. Kebanyakan tumbuhan juga memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi
aseksual.
Setelah mengetahui apa itu bioteknologi, reproduksi seksual
dan aseksual berikut adalah bioteknologi yang berkaitan
dengan perkembangan seksual dan aseksual:
a.
Kultur Jaringan
Kultur
jaringan merupakan salah satu bioteknologi modern. Jadi prinsip dasarnya adalah
menggunakan bagian kecil dari tumbuhan baik itu jaringan untuk memperbanyak
tumbuhan tersebut dan menghasilkan anakan yang sama persis.
-
Manfaat Kultur Jaringan
• Melestarikan
sifat tanaman induk
• Menghasilkan
tanaman yang memiliki sifat sama
• Menghasilkan
tanaman baru dalam jumlah banyak dalam waktu yang singkat
• Dapat
menghasilkan tanaman yang bebas virus
• Dapat
dijadikan sarana untuk melestarikan plasma nutfah
• Untuk
menciptakan varietas baru melalui rekayasa genetika. Sel yang telah direkayasa
dikembangkan melalui kultur jaringan sehingga menjadi tanaman baru secara
lengkap
• Pelaksanaannya
tidak tergantung pada musim.
b. Hibridisasi/Persilangan
Hibridisasi adalah persilangan antara varietas dalam
spesies yang sama yang memiliki sifat unggul. Hasil dari hibridisasi adalah
hibrid yang memiliki sifat perpaduan dari kedua induknya. Teknik ini dapat
dilakukan pada tumbuhan dan hewan. Contoh hibrid tumbuhan yang telah
dibudidayakan adalah jagung, kelapa, padi, tebu, dan anggrek.
Contoh hasil hibridisasi pada hewan, Zonkey perkawinan
antara Zebra jantan dengan keledai (donkey) betina. Bison Amerika hasil
perkawinan antara bison Amerika (American “buffalo” atau “kerbau” Amerika)
dengan sapi/lembu (domestic cattle).
c. Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan atau yang biasa disebut kawin suntik adalah proses memasukan sperma hewan jantan pada hewan betina dengan menggunakan alat tertentu, hal ini bertujuan untuk dapat mengatasi kesulitan bertemunya hewan jantan dengan betina karena faktor geografis ataupun karena masa kawin yang tidak bersamaan.
Inseminasi buatan atau yang biasa disebut kawin suntik adalah proses memasukan sperma hewan jantan pada hewan betina dengan menggunakan alat tertentu, hal ini bertujuan untuk dapat mengatasi kesulitan bertemunya hewan jantan dengan betina karena faktor geografis ataupun karena masa kawin yang tidak bersamaan.
d. Kloning
Kloning adalah proses untuk mengganti sel telur dengan sel
somatis, dan diberi kejutan listrik hingga sel tersebut berkembang biak.
Kemudian setelah berhasil berubah menjadi embrio, maka embrio tersebut
ditanamkan pada rahim hewan betina. Dan anak yang dihasilkan tersebut akan
sangat mirip dengan induk yang diambil inti somatisnya.
SUMBER:
Komentar
Posting Komentar